Setelah Usia 2 Tahun Stop Menggunakan Botol Susu. Ini Resikonya Jika Lengah

siraplimau.com

Sialangpalas - Anak yang tidak disusui ASI penuh oleh ibunya biasanya akan diberi susu formula, dengan menggunakan botol susu/ dot. Seiring berjalannya waktu anak yang disusui dot cenderung lebih susah untuk dihentikan (dipentil istilah jawa) dibanding anak yang menyusu ibu.

Kebiasaan ini akan terus berlanjut hingga usia anak lebih dari 2 tahun. Padahal jik disusu ibu anak akan berhenti menyusu di usia ini. kebiasaan anak tetap menyusu dot lebih dari dua tahun tentu memiliki beberapa resiko, antara lain:

1. Kerusakan gigi
Hal nampak yang dapat diperhatikan adalah kerusakan gigi. Ada dua masalah kerusakan gigi yakni:

a. Merusak pertumbuhan gigi
Rahang dan gigi anak yang sedang terbentuk dapat terganggu akibat penggunaan botol susu yang berkepanjangan. Gigi dapat bergeser dari tempatnya, dan gusi jua dapat mengalami radang akibat kebiasaan ini. Sisa susu dalam mulut dapat merusak email gigi

b. Mengurangi produksi air liur
Dibanding menggunakan gelas, minum melalui botol susu menyebabkan cairan akan terkumpul lebih lama di dalam mulut. Lebih parahnya lagi, jika minuman manis seperti coklat, teh dan lainnya juga diletakkan dalam botol susu. Jika anak dibiarkan tidur malam dngan meghisap botol susu, tubuh akan kurang memproduksi air liur yang berfungsi membersihkan sisa makanan saat ia tidur.

2. Anak jadi 'malas' makan
Meminum dari botol susu hanya memerlukan proses menelan, tentu hal itu berbeda dengan proses memakan makanan solid. Jika ia sudah kenyang setelah menyusu besar kemungkinan ia akan menolak makan.

Ada alasan mengapa anak perlu diperkenalkan makanan tambahan pendamping ASI saat usia telah memasuki 6 bulan. Menurut pakar, tindakan mengunyah makanan penting untuk melatih otot rahang bayi. Ini bukan saja membantu makan dengan baik, tetapi juga akan menggunakan otot ini untuk membantunya berbicara.

3. Kurang nutrisi dari makanan padat
Meskipun susu mengenyangkan, tapi harus diingat bahwa susu bukanlah pengganti nutrisi dari makanan sebenarnya

Anak yang terlalu banyak minum susu mungkin tidak akan mengalami masalah berat badan, namun tubuh mereka kurang dapat asupan nutrisi yang diperlukan tubuh.

4. Tidak terbiasa dengan jenis makanan baru
Jika anak kenyang dengan susu, maka anak cenderung kurang mencoba makanan jenis baru. Akibatnya anak susah menerima rasa baru dalam makanan. Inilah awal mula orang pilah-pilih makanan

5. Perut kembung
Anak yang sudah berusia 2 tahun akan mampu memegang botol susu sendiri, saat sudah habis biasanya ia tetap akan menghisap puting dot. Inilah yang dapat menyebabkan perut kembung.

6. Makin lama, makin susah berhenti
Memasuki usia 2 tahun sebaiknya kurangi menyusu dengan botol. Memang susah meghilangkan kebiasaan ini, untuk mensiasatinya kurangi secara perlahan minum menggunakan botol susu, bujuk menggunakan gelas sekali-kali. Karena jika dibiarkan kebiasaan minum susu dengan botol dot akan terbawa hingga usia 5 tahun.

Jika usia anak sudah memasuki 1-2 tahun ajarkan menggunakan sippy cup atau gelas khusus untuk anak sebagai alternatif mengurangi penggunaan botol susu (sl)
LihatTutupKomentar