Thursday, February 23, 2017
Sialangzone - Hampir di seluruh pulau Goltland yang berada di tengah-tengah Laut Baltik, terdapat ribuan batu dengan alur aneh, atau batu dengan bekas potongan halus layaknya seseorang telah memotongnya. Alur itu pun tidak pernah ditemukan sendiri, melainkan selalu ada alur lain yang terdapat di permukaan batu. Batu-batu tersebut dinamakan Stonehenge
Karena memang bentuknya seperti bekas orang mengasah pedang, maka bebatuan itu dinamakan "Batu Asah". Banyak orang berpendapat jika dilihat sekilas hal itu seperti bekas orang mengasah kapak atau pedang. Namun para ilmuan membantahnya, sebab alur-alur tersebut tidak cocok dengan alur pedang atau kapak. Selain itu tidak ada bukti yang kuat seperti potongan pedang atau kapak batu yang ditemukan di sana.
Tapi ternyata "batu asah" ini tidak hanya ada di pulau ini, sebab ada laporan lain yang mengatakan di bagian eropa lainnya seperti Norwegia, Finlandia, Perancis, Luksemburg dan Inggrisn juga pernah ditemukan bagi dengan permukaan seperti ini. Bahkan di benua lain tepatnya di negara India dan Australia juga pernah ditemuakn batu model begini.
Yang menarik "batu asah" di pulai Goltland ditemukan hampir di seluruh bagian pulau. Alur ini ditemukan di batuan dasar serta singkapan batu kapur.
Ahli astronomi asal Amerika, Gerald Hawkins mengatakan bahwa Stonehenge bisa jadi memiliki keterikatan dengan fungsi astronomi, ada keterikatan batuan tersebut dengan benda matahari atau batuan bulan. Namun miskinnya informasi tersebut menjadikan "batu asah" ini menimbulkan banyak tafsir.
Sejauh ini sudah lebih dari 3.600 alur peninggalan yang telah ditemukan di Gotland, di mana sektiar 700 terdapat di singkapan batu kapur padat dan sisanya diantara 800 blok batu. Terlepas dari msiteri dan pendapat yang menyertainya batu ini memang terlihat unik ya sob (amusingplanet.com)
Karena memang bentuknya seperti bekas orang mengasah pedang, maka bebatuan itu dinamakan "Batu Asah". Banyak orang berpendapat jika dilihat sekilas hal itu seperti bekas orang mengasah kapak atau pedang. Namun para ilmuan membantahnya, sebab alur-alur tersebut tidak cocok dengan alur pedang atau kapak. Selain itu tidak ada bukti yang kuat seperti potongan pedang atau kapak batu yang ditemukan di sana.
Tapi ternyata "batu asah" ini tidak hanya ada di pulau ini, sebab ada laporan lain yang mengatakan di bagian eropa lainnya seperti Norwegia, Finlandia, Perancis, Luksemburg dan Inggrisn juga pernah ditemukan bagi dengan permukaan seperti ini. Bahkan di benua lain tepatnya di negara India dan Australia juga pernah ditemuakn batu model begini.
Yang menarik "batu asah" di pulai Goltland ditemukan hampir di seluruh bagian pulau. Alur ini ditemukan di batuan dasar serta singkapan batu kapur.
Ahli astronomi asal Amerika, Gerald Hawkins mengatakan bahwa Stonehenge bisa jadi memiliki keterikatan dengan fungsi astronomi, ada keterikatan batuan tersebut dengan benda matahari atau batuan bulan. Namun miskinnya informasi tersebut menjadikan "batu asah" ini menimbulkan banyak tafsir.
Sejauh ini sudah lebih dari 3.600 alur peninggalan yang telah ditemukan di Gotland, di mana sektiar 700 terdapat di singkapan batu kapur padat dan sisanya diantara 800 blok batu. Terlepas dari msiteri dan pendapat yang menyertainya batu ini memang terlihat unik ya sob (amusingplanet.com)