Banyak metode pencegah kehamilan yang berkembang di masyarakat baik itu terbukti secara medis atau hanya sebuah mitos yang terlanjur dipercaya. Salah satu metode pencegah kehamilan yang memang terbukti seara medis adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom atau pil KB.
Lalu apa saja metode pencegah kehamilan yang sudah dipecaya masyarakat luas tapi ternyat itu adalah mitos belaka. Berikut 5 metode pencegah kehamilan yang ternyata hanya mitos.
1. Ejakulasi di Luar(Mitos)
Dalam bahasa slang lebih dikenal dengan istilah 'Tembak Luar'. Metode pencegah kehamilan dengan cara menumnpahkan cairan sperma di luar tubuh wanita tidaklah bisa menjamin seorang wanita akan terhindar dari kehamilan.
Pria saat terangsang secara seksual akan mengluarkan cairan dari kelaminnya yang dalam istilah medis dikenal dengan pre ejalukasi. Cairan ini tetap mengandung sperma yang mampu membuahin sel telur wanita. peluang kehamilannya tetap ada meski kecil. Kesimpulannya metoda pecegah kehamilan ini hanyalah isapan jempol semata alias mitos.
2. Tidak akan hamil jika berdiri melompat-lompat pasca berhubungan seksual. (Mitos)
sperma tidak akan turun tau berhenti hanya dengan berdiri dan melakukan loncatan. Sperma akan tetap menuju sel teluar saat setelah terjadi ejakulasi di dalam rahim.
posisi apapun yang dilakukan tak akah menghentikan laju sperma. Kesimpulannya metode pencegah kehamilan ini adalh mitos.
3. Tidak akan hamil jika melakukan hubungan seks saat datang bulan.(Mitos)
Banyak yaang berpiki jika masa subur wanita hanya terjadi beberapa hari dalam satu bulan, sehingga banyak yang percaya ketika sedang haid melakukan seks akan terbebas dari kehamilan.
Yang membuat hal ini hanyalah mitos adalah pertama banyak wanita yang mengalami haid tidak teratur sehinga suli mengetahui kapan tepatnya ovulasi terjadi. kedua, sperma mampu hidup hingga beberapa hari di dalam rahim perempuan, Sehingga sperma tetap bisa membuahi ketika tubuh wanita mengalami ouvulasi.
4 Tidak akant tejadi kehamilan jika segera membasuh vagina setelah berhubungan sex. (Mitos)
Membasuh vagina bagian dalam atau luar setelah melakukan hubungan seks tidak akan mampu mencegah kehamilan. sebabnya sperma merupakan perenang handal. Ketika anda berjalan menuju toilet membasuh diri sperma sudah berenang menuju sel telur dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
5. Tidak akan terjadi kehamilan jika masih dalam masa menyusui. (Mitos)
Banyak kasus tejadi kehamilan di bulan pertama setelah wanita melahirkan. Menysui memang membuat peluang kehamilan menjadi kecil, tapi bukan berarti ini menutup kemungkinan 100%
jangan beranggapan jika sedang menyusui tidak akan terjadi kehamilan jika melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi. (kompas.com)
![]() |
ilustrasi hamil/ elctric949.com |
Lalu apa saja metode pencegah kehamilan yang sudah dipecaya masyarakat luas tapi ternyat itu adalah mitos belaka. Berikut 5 metode pencegah kehamilan yang ternyata hanya mitos.
1. Ejakulasi di Luar(Mitos)
Dalam bahasa slang lebih dikenal dengan istilah 'Tembak Luar'. Metode pencegah kehamilan dengan cara menumnpahkan cairan sperma di luar tubuh wanita tidaklah bisa menjamin seorang wanita akan terhindar dari kehamilan.
Pria saat terangsang secara seksual akan mengluarkan cairan dari kelaminnya yang dalam istilah medis dikenal dengan pre ejalukasi. Cairan ini tetap mengandung sperma yang mampu membuahin sel telur wanita. peluang kehamilannya tetap ada meski kecil. Kesimpulannya metoda pecegah kehamilan ini hanyalah isapan jempol semata alias mitos.
2. Tidak akan hamil jika berdiri melompat-lompat pasca berhubungan seksual. (Mitos)
sperma tidak akan turun tau berhenti hanya dengan berdiri dan melakukan loncatan. Sperma akan tetap menuju sel teluar saat setelah terjadi ejakulasi di dalam rahim.
posisi apapun yang dilakukan tak akah menghentikan laju sperma. Kesimpulannya metode pencegah kehamilan ini adalh mitos.
3. Tidak akan hamil jika melakukan hubungan seks saat datang bulan.(Mitos)
Banyak yaang berpiki jika masa subur wanita hanya terjadi beberapa hari dalam satu bulan, sehingga banyak yang percaya ketika sedang haid melakukan seks akan terbebas dari kehamilan.
Yang membuat hal ini hanyalah mitos adalah pertama banyak wanita yang mengalami haid tidak teratur sehinga suli mengetahui kapan tepatnya ovulasi terjadi. kedua, sperma mampu hidup hingga beberapa hari di dalam rahim perempuan, Sehingga sperma tetap bisa membuahi ketika tubuh wanita mengalami ouvulasi.
4 Tidak akant tejadi kehamilan jika segera membasuh vagina setelah berhubungan sex. (Mitos)
Membasuh vagina bagian dalam atau luar setelah melakukan hubungan seks tidak akan mampu mencegah kehamilan. sebabnya sperma merupakan perenang handal. Ketika anda berjalan menuju toilet membasuh diri sperma sudah berenang menuju sel telur dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.
5. Tidak akan terjadi kehamilan jika masih dalam masa menyusui. (Mitos)
Banyak kasus tejadi kehamilan di bulan pertama setelah wanita melahirkan. Menysui memang membuat peluang kehamilan menjadi kecil, tapi bukan berarti ini menutup kemungkinan 100%
jangan beranggapan jika sedang menyusui tidak akan terjadi kehamilan jika melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi. (kompas.com)