Sialangzone - Cerita ini memang cukup membingungkan, ada seorang pria melahirkan bayi laki-laki. Kasus ini terjadi di Lingkungan III Kelurahan Muara Sentosa, Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, 2 Februari 2017.
Pria tersebut melahirkan bayi laki-laki kemudian membuang bayi yang baru dilahirkannnya itu ke dalam semak-semak belakang rumah salah seorang warga.
Penemuan bayi bermula saat warga bernama Ahkyar (51) mendengar suara tangisan bayi. Lalu ia coba mencari sumber dari tangisan. Setelah 20 menit akhirnya didapati sumber suara, ternyata bayi laki-laki yang masih berdarah karena baru dilahirkan.
Sontak ia terkaget dan langsung mencari bantuan ke warga lainnya, dalam sekejap warga pun ramai berkumpul di lokasi kejadian.
Daman, selaku Kepala Kampung lalu mengumpulkan warga dan mencari tau siapa gerangan yang tega membuang bayi baru dilahirkan itu.
Setelah mengumpulkan informasi, akhirnya warga dan aparat kepolisian sepakat untuk mendatangi pasangan baru menikah setahun lalu, Farel (25) dan Salma (21). Pasalnya warga curiga pada Farel meksi ia seorang pria, namun setelah ia pulang dari rantau Maaysia didapati perutnya membuncit layaknya perempuan yang sedang hamil.
Dugaan itu benar, alangkah kagetnya warga ketika sampai ke rumah pasangan baru ini, Farel sedang berbaring akibat pendarahan pasca melahirkan. Ternyata Farel dan Salma merupakan pasangan sejenis. Gaduhlah kampung seteleh mengetahui berita ini.
Atas pertimbangan keselamatan, Farel dan bayinya dibawa ke RSUD Tengku Masyur, Tanjungbalai.
Awalnya ia tak mau diwawancarai, "Jangan bang, aku malu," ucapnya lirih. Namun setelah diyakinkan jika wajahnya tidak diabadikan akhirnya bersedia diwawancarai.
Farel yang masih terbaring lemas saat dimintai keterangan mengakui, sebenarnya dirinya seorang wanita dan memiliki seorang suami. Bayi yang ia lahirkan merupakan buah perkawinan bersama sumainya.
Menurutnya awal mula dirinya berkenalan dengan Salma ketika sama-sama mengais rejeki di Malaysia. "Salma tidak menutup diri saat aku memperkenalkan diri," Bebernya.
Perkenalan mereka pun berlanjut hingga saling menyayangi. Hampir satu tahun hubungan berjalan, mereka pulang kampung ke Indonesai, Farel ke Pasaman, sedangkan Salma ke Tanjungbalai.
"Karena sayang, aku beranikan diri melamar dan menikahi Salma, dengan bermodal buku nikah yang sudah aku otak atik. Pihak keluarga menyetujui pernikahan kami hingga diadakan resepsi. Aku mengaku duda beranak satu, untuk meyakinkan keluarga Salma, aku bawa anak laki-laki berumur 2 tahun," ungkapnya.
Semua tipu muslihat dirinya awalnya berjalan mulus tanpa terbongkar, hingga acara pesta usai.
Tiga hari setelah pernikahan itu, Farel pun berangkat ke Malaysia dan baru kembali ke Tanjungbalai menemui Salma pada tanggal 25 Januari kemarin.
Hebatnya jati dirinya belum terbongkar juga, hingga pada akhirnya ia melahirkan bayi laki-laki yang ia buang ke semak-semak.
Di tempat terpisah istri Farel mengaku jika ia dan keluarganya juga terkejut, sekaligus malu mengetahui siapa sebenarnya Farel. Sebab selama ini keluarga dan dirinya tak pernah curiga kepada Farel jika suami yang dicintainya ternyata pria jadi jadian, alias wanita.
Ia juga mengaku jika mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri. "Aku tidak pernah berhbungan badan selama menikah," ungkapnya. (nadariau.com)
***
Untuk para jomblo nih, ini bukan kejadian yang pertama kalinya ada pernikahan sejenis tanpa diketahui identitas aslinya loh. Di Jawa Barat juga pernah terjadi, namun yang menyamar pihak mempelai perempuan, aslinya lelaki.
Jika dalam waktu dekat kalian akan menikah, pastikan dulu jika calon memang sesuai dengan jenis kelaminnya. Perhatikan bibit bebet bobot dari calon pasangan kita. Jangan cuma bermodal kenyamanan hati dan rupa ragawi lantas acuh asal usul si calon.
Pria tersebut melahirkan bayi laki-laki kemudian membuang bayi yang baru dilahirkannnya itu ke dalam semak-semak belakang rumah salah seorang warga.
Penemuan bayi bermula saat warga bernama Ahkyar (51) mendengar suara tangisan bayi. Lalu ia coba mencari sumber dari tangisan. Setelah 20 menit akhirnya didapati sumber suara, ternyata bayi laki-laki yang masih berdarah karena baru dilahirkan.
![]() |
Farel terbarng lemas di ruangan RSUD Tanjungbalai pasca melahirkan |
Daman, selaku Kepala Kampung lalu mengumpulkan warga dan mencari tau siapa gerangan yang tega membuang bayi baru dilahirkan itu.
Setelah mengumpulkan informasi, akhirnya warga dan aparat kepolisian sepakat untuk mendatangi pasangan baru menikah setahun lalu, Farel (25) dan Salma (21). Pasalnya warga curiga pada Farel meksi ia seorang pria, namun setelah ia pulang dari rantau Maaysia didapati perutnya membuncit layaknya perempuan yang sedang hamil.
Dugaan itu benar, alangkah kagetnya warga ketika sampai ke rumah pasangan baru ini, Farel sedang berbaring akibat pendarahan pasca melahirkan. Ternyata Farel dan Salma merupakan pasangan sejenis. Gaduhlah kampung seteleh mengetahui berita ini.
Atas pertimbangan keselamatan, Farel dan bayinya dibawa ke RSUD Tengku Masyur, Tanjungbalai.
Awalnya ia tak mau diwawancarai, "Jangan bang, aku malu," ucapnya lirih. Namun setelah diyakinkan jika wajahnya tidak diabadikan akhirnya bersedia diwawancarai.
Farel yang masih terbaring lemas saat dimintai keterangan mengakui, sebenarnya dirinya seorang wanita dan memiliki seorang suami. Bayi yang ia lahirkan merupakan buah perkawinan bersama sumainya.
Menurutnya awal mula dirinya berkenalan dengan Salma ketika sama-sama mengais rejeki di Malaysia. "Salma tidak menutup diri saat aku memperkenalkan diri," Bebernya.
Perkenalan mereka pun berlanjut hingga saling menyayangi. Hampir satu tahun hubungan berjalan, mereka pulang kampung ke Indonesai, Farel ke Pasaman, sedangkan Salma ke Tanjungbalai.
"Karena sayang, aku beranikan diri melamar dan menikahi Salma, dengan bermodal buku nikah yang sudah aku otak atik. Pihak keluarga menyetujui pernikahan kami hingga diadakan resepsi. Aku mengaku duda beranak satu, untuk meyakinkan keluarga Salma, aku bawa anak laki-laki berumur 2 tahun," ungkapnya.
Semua tipu muslihat dirinya awalnya berjalan mulus tanpa terbongkar, hingga acara pesta usai.
Tiga hari setelah pernikahan itu, Farel pun berangkat ke Malaysia dan baru kembali ke Tanjungbalai menemui Salma pada tanggal 25 Januari kemarin.
Hebatnya jati dirinya belum terbongkar juga, hingga pada akhirnya ia melahirkan bayi laki-laki yang ia buang ke semak-semak.
Di tempat terpisah istri Farel mengaku jika ia dan keluarganya juga terkejut, sekaligus malu mengetahui siapa sebenarnya Farel. Sebab selama ini keluarga dan dirinya tak pernah curiga kepada Farel jika suami yang dicintainya ternyata pria jadi jadian, alias wanita.
Ia juga mengaku jika mereka tidak pernah melakukan hubungan suami istri. "Aku tidak pernah berhbungan badan selama menikah," ungkapnya. (nadariau.com)
***
Untuk para jomblo nih, ini bukan kejadian yang pertama kalinya ada pernikahan sejenis tanpa diketahui identitas aslinya loh. Di Jawa Barat juga pernah terjadi, namun yang menyamar pihak mempelai perempuan, aslinya lelaki.
Jika dalam waktu dekat kalian akan menikah, pastikan dulu jika calon memang sesuai dengan jenis kelaminnya. Perhatikan bibit bebet bobot dari calon pasangan kita. Jangan cuma bermodal kenyamanan hati dan rupa ragawi lantas acuh asal usul si calon.